Project01 : Kota Suryakarta
Kota ini merupakan kota fiksi yang memadukan design
arsitektur modern dengan yang lama. Terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan
oleh sungai Mahakau. Disebelah kiri merupakan Zona Urban sedangkan disebelah
kanan adalah Zona Normal.
- Zona Urban : kawasan perkotaan yang sudah mengalami peningkatan fungsi yang lebih modern
- Zona Normal : kawasan yang masih mempertahankan bentuk aslinya dan tidak terlalu mengalami perubahan yang signifikan
Kedua kawasan tersebut terus berkembang secara continue dan saling bersinergi. Zona
Urban difokuskan untuk menyuplai kebutuhan masyarakat berbasis digital
dimensional sedangkan Zona Normal secara analog multifungsional. Polanya cenderung memusat.
Masing-masing wilayah di Kota Suryakarta dibagi menjadi beberapa distrik.
Klasifikasi distrik :
- Distrik Bonggol : merupakan pusat perbelanjaan dan wahana hiburan. Dikenal sebagai “Kota Batam nyasar” karena terdapat banyak brand-brand terkenal yang dijual disini. Distrik ini berperan penting dalam pendapatan Kota hingga 15 %.
- Distrik Agusant : merupakan pusat industri terletak diluar kota.
- Distrik Mahakau Hulu : merupakan pusat terjadinya bongkar muat barang dan perdagangan berskala nasional-internasional. Terletak dibibir sungai Mahakau memungkinan letak distrik ini sangat strategis. Distrik ini mengandalkan pelabuhan Internasional A.R.S Muhammad.
- Distrik Bugune : merupakan kawasan metropolitan karena banyak berdiri apartemen, mall, dan perumahan ekslusif. Selain itu, distrik ini merupakan pusat perkantoran.
- Distrik Fajar : merupakan kawasan alam terbuka. Banyak berdiri pusat penelitian dan konservasi sumber daya alam disini.
- Distrik Mufath : disebut juga “mini Normal Zone” karena hampir meliputi keseluruhan dari Zona Normal.
- Distrik Miftah : merupakan pusat ekonomi, perdagangan, dan industri terpadu. Distrik ini dibangun pemerintah Kota Suryakarta di Zona Normal untuk mengimbangi perkembangan Kota yang semakin pesat.